Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Kepik yang Berukuran Lebih Kecil Tidak Boleh Dibuang?, ini Penjelasannya

Kepik kecil vs kepik normal

Beternak ulat hongkong, merupakan sebuah usaha peternakan yang sangat membutuhkan skill, mental dan semangat yang besar. Mempunyai modal yang cukup dan ulet saja tidak akan cukup.

Untuk itu peternak ulat hongkong harus belajar terus menerus, dan tidak boleh lelah untuk mengupgrade kemampuan mereka, supaya selalu tahu perkembangan tentang cara budidaya ulat hongkong yang terbaru.

Termasuk pengetahuan tentang ukuran kepik ulat hongkong dan semua kelebihan dan kekurangannya. 

Bagi peternak ulat hongkong, baik itu peternak pemula ataupun yang sudah senior, pasti akan sering menemukan sejumlah kekurangan atau cacat pada kumbang ulat hongkong yang akan dipijahkannya.

Kekurangan yang paling sering ditemukan dalam budidaya ulat hongkong, adalah kumbang/kepik yang berukuran lebih kecil daripada yang lain. 

Ukuran normal kepik ulat hongkong yaitu berukuran sekitar 12 mm - 19mm, kurang dari ukuran tersebut itulah yang dimaksud kepik kecil.  

Berikut ini, artikel yang saya tulis untuk menjelaskan, kenapa kepik yang berukuran kecil atau di bawah ukuran normal tidak boleh dibuang. 

Rata-rata hampir semua peternak, menginginkan budidaya ulat hongkong menghasilkan sesuai target panen mereka, bahkan, ada juga beberapa peternak, yang sengaja membuang kepompong yang kecil atau ukurannya dibawah standard pupa yang sehat, supaya hasil panennya bisa sempurna. 

Sampai disini, mungkin banyak yang sering bertanya, apakah kepik yang kecil tetap bisa menghasilkan telur dan banyak? dan, apakah kepik yang ukurannya kecil itu nantinya akan menghasilkan hasil ulat hongkong yang kecil juga?

Sebelum saya menjawab pertanyaan di atas, saya akan menjelaskan dulu tentang kepik ulat hongkong.

Kumbang ulat hongkong atau sering disebut kepik, adalah hasil metamorfosa dari ulat hongkong, seperti sudah saya jelaskan diartikel saya "Mengenal Ulat Hongkong", kepik adalah hasil akhir dari siklus hidup ulat hongkong, yang nantinya kepik tersebut akan bertelur kembali untuk menghasilkan regenerasi ulat hongkong yang baru lagi.   

Jadi, kenapa bisa ada kepik yang ukurannya lebih kecil dari yang lain? 

Pertama kali saya jelaskan dulu bahwa, kepik-kepik yang kecil itu bukan karena "cacat genetik", mereka berukuran kecil, asal mulanya, karena saat mereka berada di fase larva atau ulat, bisa jadi mereka kekurangan atau tidak mendapatkan makanan atau minuman yang cukup. 

Sebab, di antara ulat juga pasti ada persaingan memperebutkan makanan, sehingga, ada saja ulat yang akan kekurangan makanan atau kekurangan gizi, padahal makanan menjadi syarat penting bagi mereka untuk berkembang normal, 

Karena kekurangan makanan itulah akhirnya mereka menjadi kepompong premature, yang nantinya pasti akan menjadi kepik yang berukuran lebih kecil.

Sampai disini kita tahu, bahwa dalam beternak ulat hongkong, makanan dan minuman menjadi hal yang sangat penting untuk pertumbuhan ulat nantinya. 

Biasanya para peternak ulat hongkong yang sudah lama beternak, mereka sudah mengetahui berapa takaran pakan untuk ulat per harinya, berdasarkan pengalaman mereka, walaupun begitu, kepik premature atau kepik berukuran kecil selalu akan tetap ada, tetapi karena pengalaman mereka, mereka (peternak senior) bisa memperkecil presentasi keberadaan kepik yang berukuran kecil.

Kalau kalian sudah mengerti penjelasan saya di atas, sekarang saya akan menjawab pertanyaan, apakah kepik yang kecil tetap bisa menghasilkan banyak telur? 

Jawabannya, kepik yang berukuran di bawah ukuran normal, akan tetap bisa bertelur seperti kepik yang berukuran standar atau kepik sehat, kualitas telur tetap sama dengan kepik yang berukuran normal, yang membedakan adalah kuantitas/jumlah telur, kepik yang berukuran lebih kecil akan bertelur lebih sedikit dari kepik yang berukuran normal.

Dan jawaban untuk pertanyaan, apakah kepik yang ukurannya kecil itu nantinya akan menghasilkan hasil ulat hongkong yang kecil juga? 

Jawabannya, tidak, telur yang dihasilkan dari kepik yang berukuran lebih kecil, akan tetap tumbuh normal seperti telur kepik yang berukuran normal, dengan syarat mereka tidak boleh kekurangan makanan, minuman serta suhu dan kelembapannya harus terjaga.

Tetapi rentang waktu hidup kepik yang berukuran lebih kecil lebih pendek daripada rentang hidup kepik yang berukuran normal, 

Tidak ada caranya merawat kepik yang kecil itu supaya menjadi besar lagi dan berukuran sama dengan ukuran kepik yang normal, atau bisa dibilang mustahil dilakukan. 

Yang bisa kita lakukan adalah, saat telur - telur dari kepik kecil itu menetas, kita sebagai peternak, harus selalu menyediakan makanan dan minuman yang cukup dan terjadwal untuk mereka berkembang, yang akhirnya dari telur-telur itu akan menghasilkan kepik yang sehat dan berukuran normal.

Kesimpulan

Walaupun kita nanti sudah pengalaman dalam beternak ulat hongkong, keberadaan kepik yang berukuran lebih kecil dari kepik yang lain itu akan tetap ada, cuman presentasinya lebih kecil. 

Kepik yang kecil yang dihasilkan dari kepompong prematur, akan tetap bisa bertelur sebagaimana kepik normal, dan kualitas telur juga sama. 

Yang membedakan Kepik kecil dengan yang berukuran normal yaitu jumlah telur yang dihasilkan oleh kepik premature lebih sedikit dari pada kepik normal, dan waktu hidup kepik kecil lebih pendek dari pada kepik berukuran normal.

Perbedaan dan persamaan kepik kecil dan kepik normal di atas tadi didasarkan dengan kondisi kecukupan makanan dan minum yang sama, serta di dalam suhu serta kelembapan yang sama.

Jadi bagi yang baru memulai budidaya ulat hongkong, tidak usah takut dengan adanya kepik yang berukuran kecil, tetap lanjutkan budidayanya, dan cukupi kebutuhan makan dan minum ulat hongkong hasil pemijahan kepik kecil tadi, dijamin nanti akan lebih banyak lagi kepik yang berukuran normal, walaupun kepik kecil akan tetap ada, itu alami, yang bisa kita lakukan adalah, memperkecil keberadaan kepik yang berukuran kecil.   

Semoga dengan penjelasan tentang kepik kecil di atas tapi, siapa pun yang akan mulai beternak atau sedang membudidayakan ulat hongkong, bisa terbantu dan menambah pengetahuan dalam budidaya ulat hongkong, semoga sukses! 


Bantu berikan donasi jika artikel ini dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk mensupport artikel-artikel mendatang yang baru tentang ulat hongkong di blog ini. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Kenapa Kepik yang Berukuran Lebih Kecil Tidak Boleh Dibuang?, ini Penjelasannya "