Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Takaran Media untuk Bertelur Kumbang Ulat Hongkong

Takaran Media untuk Bertelur Kumbang Ulat Hongkong
Kumbang ulat hongkong tidak akan bisa bereproduksi tanpa adanya media untuk mereka bertelur, media biasanya berupa makanan ulat, sekaligus tempat bertelur kepik, mengisi media di kotak pemijahan kepik juga tidak boleh sembarangan. Media untuk bertelur kepik ada takarannya.

Banyak peternak pemula, yang masih menanyakan, tentang media apa saja yang bisa digunakan, untuk memijahkan kepik ulat hongkong, atau lebih spesifiknya, media untuk bertelur kepik, karena kalau berhasil dengan baik pemijahannya, maka dari telur-telur itulah, akan muncul bayi-bayi ulat hongkong yang nilai jualnya sangat tinggi.

Media bertelur kepik ulat hongkong bisa memakai apa saja, seperti pur ayam, polar gandum, cocopit, kapas, serbuk gergaji, dedak kasar ataupun kain. Selama kepik merasa nyaman dengan medianya, mereka pasti akan bertelur di situ. 

Saat menentukan media apa yang akan kita pakai untuk memulai beternak ulat hongkong, kita perlu juga mengetahui ketersediaan media yang kita pilih tersebut di sekitar lokasi peternakan kita.

Karena, kalau kita sudah menentukan medianya, tetapi media tersebut jarang ada atau bahkan langka di sekitar lokasi kita, maka nanti, kita akan kesulitan mendapatkan media tersebut, yang akhirnya kita akan kesulitan untuk beternak ulat hongkong yang berkesinambungan.

Media atau pakan yang paling bagus, dari segi kualitas dan keekonomisannya, adalah pollar gandum, mayoritas peternak pasti akan menyarankan untuk menggunakan pollar gandum, sebagai media bertelur kepik ulat hongkong.

Tetapi pollar gandum tidak selalu ada di daerah tertentu, seperti yang saya rasakan, didaerah saya 2 tahun yang lalu, pollar bisa dibilang langka, karena memang tidak banyak atau tidak ada yang menjual, karena pollar gandum tidak ada, maka saya memakai media urutan kedua, yaitu pakan ayam komplit atau voer ayam.

Sebenarnya, media ulat hongkong itu tidak harus terpaku hanya menggunakan polar dan pur ayam, media bertelur kepik juga bisa menggunakan kapas, tisue, handuk, dedak halus/kasar, limbah gergaji atau bisa juga dengan memakai kotoran ulat hongkong itu sendiri. Tetapi kalau memakai media selain polar atau pur ayam, kalian tetap harus mencampurnya dengan polar atau pur ayam, untuk makanan kepik atau bayi ulat.

Mayoritas peternak memakai pollar di urutan pertama dan pur ayam di urutan kedua sebagai media, dan bisa juga pollar dan pur dicampur. Peternak biasanya mencampur karena mungkin stok polarnya tidak banyak.

Sebenarnya media untuk bertelur kepik itu bisa apa saja, nggak akan susah kita mencarinya, seperti yang sudah saya jelaskan diatas, yang penting tahu cara memakainya dan takarannya.

Takaran media untuk bertelur kepik itu adalah sekitar 100 gram - 300 gram untuk kotak ukuran 40 cm x 60 cm. Atau bisa juga dihitung dari jumlah kepik yang masuk ke kotak pemijahan, misalnya jumlah kepik yang masuk sekitar 1 gelas belimbing atau -/+ 100 gram, berarti takaran medianya itu 1 : 1.

Media bertelur sekaligus pakan kumbang tidak boleh terlalu banyak, secukupnya saja, karena nanti kalau tidak habis, media tersebut malah akan menimbulkan kelembaban, dan akan muncul hama, jamur atau akan menggumpal.

Waktu kita mengganti buah, untuk minum kumbang, saat itu juga kita lihat, kira-kira sudah habis atau belum medianya, kalau sudah habis, tambahkan saja secukupnya, begitu seterusnya sampai kumbang dipindahkan ke kotak baru.

Intinya media yang digunakan jangan terlalu banyak, misalnya sampai setinggi 3 cm dari lantai kotak, itu tidak disarankan. 

Media untuk pemijahan cukup hanya untuk menutupi lantai kotak pemijahan saja, sebab, kalau terlalu tinggi, kumbang mudah terlentang, dan akhirnya mati terlentang, karena mereka tidak bisa ditolong oleh kawannya, kawan kumbang lainnya tidak bisa menolong, karena saat telentang, kepik sudah terbenam sebagian ke media, jadi susah untuk dikembalikan seperti semula, oleh sesama kumbang ulat hongkong.

Dan kotak tempat pemijahan kepik, dan telur-telur yang ditinggalkannya nanti, harus selalu terlindungi dari berbagai macam hama seperti cecak, tikus, rayap dan lain-lain.

Cara melindunginya kotak pemijahan sudah pernah saya bahas, diartikel kiat sukses memulai budidaya terdahulu, contohnya, yaitu dengan memakai kelambu anti nyamuk atau bisa dengan yang lainnya.

Tetapi kalau kita memakai kelambu, harus diperhatikan cara penggunaannya, yaitu kelambu harus dijaga kebersihan dan harus kering, aliran udara tetap harus diperhatikan.

Jangan sampai di dalam kelambu, suasananya malah menjadi semakin lembap, karena kelembaban yang tinggi, sangat disukai hama gurem, yang akan membunuh telur dan bayi ulat hongkong.


Bantu berikan donasi jika artikel ini dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk mensupport artikel-artikel mendatang yang baru tentang ulat hongkong di blog ini. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Takaran Media untuk Bertelur Kumbang Ulat Hongkong"