Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips menjaga Telur Kumbang Ulat Hongkong supaya Panen Sempurna

Tips menjaga Telur Kumbang Ulat Hongkong supaya Panen Sempurna


Setelah dipijahkan selama waktu yang sudah kita tentukan diawal, kepik harus dipindahkan ke kotak peneluran yang baru, lengkap dengan media yang baru.

Sedangkan kotak lama yang ditinggalkan kepik, sudah pasti berisi ribuan telur - telur dari kumbang ulat hongkong. 

Cara terbaik saat memisah atau memilah kepik dari media bertelurnya, yaitu dengan cara diayak menggunakan ayakan mesh 8 atau mesh 10. 

Nantinya media beserta telur kepik akan lolos melewati ayakan, tetapi kepik akan tertahan, kemudian kepik dimasukkan dikotak sementara sebelum kotak baru dengan media barunya siap untuk ditempati kepik.
 
Di dalam kotak yang baru ditinggalkan kepik, pasti akan terdapat ribuan telur kepik, yang nantinya akan menjadi ulat hongkong dewasa, yang siap dijual. Telur-telur ini harus dijaga dengan baik dan benar, agar bisa menetas sempurna dan hasil panen nanti juga menjadi sesuai target budidaya kita.

Cara merawat telur kepik cukup sederhana, tetapi kalau tidak dilakukan dengan benar, hasilnya pasti akan jauh dari yang kita harapkan, misalnya, banyak telur yang tidak menetas atau ada bayi ulat hongkong yang baru menetas kemudian mati.

berikut ini tips menjaga telur dari kepik ulat hongkong agar menetas dengan sempurna.
  1. Telur Tidak Bisa Dipindahkan.

    Telur-telur yang ditinggalkan kepik ulat hongkong biasanya mereka menempel didasar kotak peneluran, walau ada juga yang tidak menempel didasar tetapi mayoritas (80%) telur menempel didasar kotak.

    Karena telur banyak yang menempel didasar kotak, otomatis telur tidak bisa dipindahkan ke kotak lain, jadi, media yang lolos dari ayakan saat diayak menggunakan ayakan mesh 8 untuk memisahkan kepik tadi, harus segera dikembalikan lagi ke kotak yang banyak telur-telur menempel didasarnya.

    Setelah media di masukan kembali ke kotak pemijahan lama, simpan kotak tersebut di tempat yang kering, hindarilah tempat - tempat yang lembap, seperti di dekat kamar mandi.

  2. Kotak-Kotak Telur Harus Ditumpuk.

    Dengan cara menumpuk kotak akan menambah kehangatan yang dibutuhkan telur untuk menetas sempurna, dan juga akan mengurangi dan menjaga tingkat kelembaban kotak dengan baik.

    Kalau kotak tidak ditumpuk, atau ditumpuk tetapi saling bersilang menumpuknya, maka suhu kotak akan lebih dingin dari seharusnya, kalau suhu dingin, maka kelembaban akan datang dan akan membunuh telur yang ada di dalam kotak.

    Kelembaban juga akan membunuh bayi-bayi ulat hongkong yang baru menetas.

  3. Jangan Terlalu Banyak Menambahkan Media.

    Kalau masih ada sisa pakan di media lama, tidak perlu lagi menambah media baru di kotak yang berisi telur-telur itu, sebab penambahan media baru akan membuat media terlalu tebal, dan bisa menambah kelembapan di dalam kotak, yang bisa membuat telur gagal menetas.

    Media yang terlalu tebal juga bisa menimbulkan kelembaban yang tinggi, dan dengan kelembaban yang tinggi sudah bisa dipastikan hama gurem akan menginvasi.

  4. Biarkan Kotak Telur Selama 17 Hari.
    17 hari adalah perkiraan bahwa semua telur sudah menetas sempurna, dan mungkin sudah ada bayi ulat hongkong yang sebesar jarum di dalamnya, sehingga setelah 17 hari, ulat sudah bisa dikasih minum dengan cara memberikan buah atau sayuran yang sudah dipotong tipis.

    Setelah 17 hari, biasanya bayi ulat hongkong sudah bisa tahan dengan perubahan kelembaban yang drastis, sehingga menambahkan buah sudah diperbolehkan.

    Tetapi banyak dari peternak senior yang menunggu hingga sampai 21 - 25 hari untuk memberi minum dan menambah pakannya, lebih aman menurut mereka.

  5. Setelah 21 Hari, Gabungkan Kotak.

    yang terakhir ini adalah menggabungkan kotak-kotak yang berisi bayi-bayi ulat hongkong yang sudah menetas sempurna setelah 21 hari, tetapi penggabungan kotak ini hanya disarankan apabila peternak tidak memiliki kotak yang banyak.

    Penggabungan kotak juga tidak bisa sembarangan, hanya boleh menggabungkan isi 2 kotak ukuran 40x60, dijadikan 1 kotak 40x60, karena terlalu padat di dalam 1 kotak juga bisa membuat ulat hongkong tidak berkembang secara maksimal.
Sejumlah tips yang saya jelaskan di atas, semuanya mutlak harus dilakukan, apabila ingin mendapatkan panen ulat hongkong yang mendekati sempurna, semua tips yang saya tulis di atas, didasarkan atas pengalaman saya beternak ulat hongkong selama ini, dan bagi saya tips di atas selalu berhasil.

Menjaga telur kumbang ulat hongkong harus dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan urutan tips yang saya sebutkan di atas tadi, kecuali no 5, yang bisa dilakukan, bisa juga tidak. Kalau tidak dilakukan sesuai urutan, maka akan dipastikan panen  tidak akan sempurna.


Bantu berikan donasi jika artikel ini dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk mensupport artikel-artikel mendatang yang baru tentang ulat hongkong di blog ini. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Tips menjaga Telur Kumbang Ulat Hongkong supaya Panen Sempurna "