Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masih Bingung Cara membuat Kepik Super?, Rupanya Cuma Ini Rahasianya

Kepik Super dan Ulat Hongkong Sehat

Salah satu alasan kenapa ulat hongkong itu dibudidayakan, yaitu untuk menghasilkan uang yang banyak, dari penjualan hasil panennya.

Dan memang faktanya, hampir 95% ulat hongkong yang dibudidayakan atau diternakkan, pasti akan di komesilkan atau dijual ke konsumen, seperti ke toko, ke pabrik pengolahan ulat atau ke konsumen langsung.

Karena alasan yang saya sebutkan di atas, maka diperlukan kontinuitas dalam budidaya ulat hongkong, yang dimaksud kontinuitas ini adalah, keberlanjutan dalam beternak ulat hongkong, yang artinya, dalam beternak ulat hongkong harus selalu ada regenerasi atau istilah kerennya, selalu ada ulat hongkong yang akan dijual atau ready stok.

Untuk kontinuitas diperlukan regenerasi, atau pembibitan ulat untuk dijadikan indukan, yang nantinya akan bertelur kembali, dan kemudian menjadi ulat hongkong dewasa untuk dipanen serta dijual lagi.

Melakukan pembibitan atau menggenerasi indukan, ada caranya dan triknya, agar supaya ulat yang kita bibitkan nanti 90 - 95% menjadi kepik yang sehat. 

Masih sangat banyak para peternak pemula, yang salah dalam melakukan pembibitan ulat hongkong untuk dijadikan kepik.

Ciri-ciri dari cara pembibitan ulat yang salah itu seperti di bawah ini :

  1. Ulat hongkong bibit banyak yang mati menghitam

  2. Kepompong banyak yang mati menghitam, atau gagal jadi kepik.

  3. Banyak kepik yang cacat.

  4. Banyak kepompong prematur

Tetapi sebenarnya, 4 persoalan yang ada saat pembibitan di atas, akan bisa diatasi, dengan cara-cara yang akan coba saya jelaskan secara detail diartikel ini

Saat pembibitan ulat untuk dijadikan kepik, 90% ulat bibit yang mati, seperti persoalan nomer 1 di atas, biasanya mereka kekurangan makan dan minum, dan sisanya mungkin bisa karena kena virus, dimakan hama, kepanasan dan lain-lain.

Tetapi tetap musuh utama ulat hongkong yang akan dijadikan bibit itu adalah kelembaban dan suhu. Kelembaban yang bisa diterima oleh ulat hongkong yaitu berkisar antara 40% - 85%, dan suhu yang nyaman bagi ulat hongkong adalah sekitar 25’ – 30’ C.

Merawat ulat hongkong untuk bibit.

Dalam penyediaan ulat untuk dijadikan bibitnya, beberapa peternak, lebih memilih membeli ulat hongkong dari peternak lain, dari pada mengambil dari hasil panennya sendiri, karena menurut mereka, lebih ekonomis dan efisien, tetapi itu juga tergantung metode budidaya dari masing-masing peternak.

Kemudian ulat bibit yang sudah kita siapkan untuk dijadikan kepik tadi, semisal ada 10 kg ulat, ulat tersebut pertama kali harus dipisahkan ke dalam kotak khusus untuk pembibitan atau sering juga disebut kotak penggemukan, di sini saya akan memberi contoh dengan menggunakan kotak ukuran 40 cm x 60 cm.

Masing-masing kotak tersebut, diisi ulat bibit dengan takaran tidak boleh lebih dari 300 gram perkotak, karena, semakin banyak ulat didalam kotak, maka akan semakin banyak persaingan berebut makanan diantara ulat, yang akhirnya, ulat tidak berkembang (tidak besar sempurna) atau bahkan mati. 

Padahal untuk mendapatkan Kepik Super, diperlukan ulat hongkong yang gemuk-gemuk dan sehat.

Kotak dengan ukuran 40x60 bisa diisi dengan sekitar 300 gram ulat, kalau ulat kita ada 10kg, maka akan dibutuhkan sekitar 34 kotak.

Takaran ulat bibit di atas khusus untuk kotak ukuran 40cm x 60cm, apabila kotak kalian berbeda ukuran, silakan dihitung lagi takarannya dengan mengacu ke takaran di atas tadi.

Setelah kotak terisi penuh dengan ulat, kemudian masukkan pakan ulat secukupnya, bisa memakai polar, dedak halus/kasar (tidak direkomendasikan), pur ayam ataupun ampas tahu.

Karena di usia seperti ini, ulat hongkong sangat rakus dan sangat lapar, sehingga, mereka akan memakan apa saja yang kita sediakan di dalam kotak. 

Setelah selesai diisi, kotak disusun bertumpuk, tinggi tumpukan tergantung dari selera kalian, tetapi harus ada rongga untuk sirkulasi udara, sebab kotak ulat yang akan dijadikan bibit harus kering, tidak boleh terlalu lembap.

Kondisi yang terlalu lembap akan membuat kepompong ulat hongkong menghitam. Seperti persoalan nomer 2, yang saya sebutkan di atas tadi.

Kepompong yang menghitam, itu karena kondisi kotak terlalu lembab, atau bisa juga karena kurangnya makanan.

Karena kekurangan makanan, ulat hongkong bisa menjadi kanibal, mereka akan memakan temannya yang lemah seperti kepompong saat mereka kekurangan makan, jadi harus dipastikan makanan selalu tersedia dan tidak lembap.

Makanan dan minum ulat bibit, harus selalu dipantau setiap hari, kalau makanannya sudah habis, harus segera ditambah, begitu juga dengan minumnya.

Ada perbedaan dalam pemberian sayur atau buah untuk minum ulat hongkong dengan kepik, kalau saat memberi minum kepik, apabila ada buah atau sayuran yang sudah membusuk harus segera diganti atau dibuang, karena buah yang busuk akan membunuh telur dan bayi ulat.

Dengan adanya buah yang busuk tentu akan menambah kelembapan kotak, dan itu berbahaya bagi telur dan bayi ulat hongkong. Tetapi kalau ulatnya sudah berumur dewasa (-/+ 25 hari), walaupun buah sudah busuk, biarkan saja, karena pasti akan habis dimakan oleh ulat.

Sewaktu membuat kepik super, pasti nanti kalian akan menemukan, ada beberapa ulat yang sudah menjadi kepompong sebelum waktunya, atau sering disebut kepompong premature seperti persoalan nno 4 yang saya sebutkan diatas tadi, disinilah akan diketahui apakah kita menempatkan ulat bibit terlalu banyak dalam 1 kotak, atau sudah benar. 

Kalau sudah banyak ulat yang menjadi kepompong tetapi kepompongnya kecil-kecil (premature), itu tandanya, di dalam kotak tersebut terlalu padat ulatnya, tetapi bisa juga karena makanan dan minumnya kurang.

Tetapi biasanya kebanyakan peternak tetap akan memakai kepompong yang tubuhnya lebih kecil itu, karena bagaimanapun juga walaupun kepiknya kecil, mereka tetap akan menghasilkan telur, meskipun tidak sebanyak kepik super.

Intinya begini. kalau di dalam kotak, tidak terlalu banyak ulat, makanan dan minum selalu tersedia, dan kondisi kotak tidak terlalu lembap, maka pasti akan dihasilkan kepompong yang besar-besar dan sehat.

Dari kepompong yang besar - bear dan sehat - sehat inilah, akan dihasilkan "KEPIK SUPER". dan tentunya kepik super akan menghasilkan telur yang lebih banyak, sehingga hasil panen akan lebih banyak lagi. 

Merawat kepompong ulat hongkong adalah hal yang juga harus diperhatikan dengan serius agar mayoritas kepompong bisa menjadi kumbang, sehingga nantinya kumbang yang akan berproduksi telur akan semakin banyak.

Merawat kepompong.

Setelah ulat hongkong yang dijadikan bibit sudah menjadi kepompong, segera pisahkan kepompong dari kelompuk Ulat hongkong yang belum jadi kepompong, karena kalau tidak segera dipindahkan, nanti kemungkinan besar kepompong akan digigit oleh ulat hongkong lainnya, kepompong akan mati kalau sempat digigit ulat.

Pindahkan kepompong ulat hongkong atau yang sering disebut pupa, ke kotak khusus untuk kepompong, cara memindahkannya bisa dengan cara manual memakai tangan atau dengan ayakan yang dibuat khusus untuk kepompong ulat hongkong. untuk ayakan khusus ini banyak yang menjual, silakan cari di internet.

Pemindahan kepompong bisa dilakukan setiap hari atau maksimal 2 hari sekali, karena kalau pas waktunya ulat menjadi kepompong, sekali kita memindah kepompong, jumlahnya bisa puluhan bahkan ratusan, dengan ulat hongkong bibit sebanyak 1 -2 kilogram saja.

Kepompong hasil pemindahan selama maksimal 2 hari dimasukkan ke dalam 1 kotak saja, kecuali pupanya terlalu banyak.

Setelah pemindahan, pupa dibiarkan selama sekitar 4 - 6 hari di dalam kotak, usahakan suhu di dalam kotak pupa jangan terlalu lembap, karena kalau terlalu lembap, pupa akan mati menghitam. 

Setelah 6 hari mereka akan mulai menetas menjadi kepik. 

Saat menetas inilah akan terlihat, berhasil atau tidak kita membuat kepik super.

Sebagai tips tambahan, saat pupa sudah selesai masukkan di kotak khusus pupa, letakkan tissu kering, kertas koran ataupun kertas buram di atasnya, kertas yang diletakkan di atas pupa itu akan menyerap kelembaban yang menjadi musuh kepompong. 

Kertas tersebut. pada saat pupa menetas, maka kepik akan menempel pada kertas tersebut, karena kepik suka tempat kering dan tersembunyi, yang nantinya kepik akan mudah dipindahkan karena mereka menempel pada kertas.

Cara terbaik dan benar memasukkan pupa dalam kotak, yaitu, pupa tidak boleh terlalu padat, pupa tidak boleh saling bertumpuk, karena itu bisa membuat kepompong tidak bisa berkembang dan menetas menjadi kumbang. 

Suhu di dalam kotak harus selalu dimonitor, suhu yang terlalu panas akan membuat pupa mati mengering, sedangkan kalau kelembaban terlalu tinggi pupa akan mati dengan kondisi basah membusuk. 

Banyaknya pupa ulat hongkong yang bisa dimasukkan ke dalam 1 kotak 40 cm x 60 cm tidak ada hitungan pastinya, kita tidak bisa tahu berapa gram pupa yang bisa masuk ke kotak tersebut karena besar setiap pupa bisa berbeda-beda. 

Jumlah pupa yang bisa dimasukkan ke dalam kotak hanya bisa dikira-kira, yang penting jangan sampai saling bersentuhan atau tumpang tindih.

Pupa tidak perlu makan dan minum, tetapi (sekali lagi) perlu diingat bahwa kotak yang diisi pupa harus selalu dijaga suhu dan kelembapannya, sampai kepompong menetas menjadi kepik. 

Ukuran keberhasilan dalam merawat pupa, yaitu dalam 1 kotak, pupa yang mati tidak boleh lebih dari 15%.

Pupa yang sudah menetas nantinya akan berbentuk serangga atau kumbang, mereka sering disebut kepik. Saat pertama menetas mereka akan berwarna putih dan tubuhnya masih lunak, nanti setelah 1 - 2 hari tubuh mereka akan berubah warna menjadi coklat muda dan keras.

Saat sudah berwarna coklat muda inilah kepik sudah bisa dipindahkan ke kotak karantina, di satukan di sana dan didiamkan dikotak karantina sampai warnanya berubah menjadi coklat tua atau hitam.

Kesimpulan.

Membuat kepik super seperti yang sudah saya jelaskan di atas tadi sepertinya mudah untuk dilakukan, tetapi, tanpa fokus, ulet dan sabar cara-cara membuat kepik diartikel ini tidak akan bisa dilakukan.

Kalau kalian bisa melakukan semua cara di atas dengan baik, “KEPIK SUPER” yang kalian idam-idamkan pasti akan kalian dapatkan, selamat mencoba, semoga sukses. 

Bantu berikan donasi jika artikel ini dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk mensupport artikel-artikel mendatang yang baru tentang ulat hongkong di blog ini. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Masih Bingung Cara membuat Kepik Super?, Rupanya Cuma Ini Rahasianya"