Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagi Saya, Budidaya Ulat Hongkong itu ada Seninya

Bagi Saya, Budidaya Ulat Hongkong itu ada Seninya

Beternak ulat hongkong bagi para pemula pada awalnya mungkin akan terlihat kaku, semuanya harus sesuai dengan tutorial yang banyak sekali dibahas di media sosial, dan hasilnya juga harus sama persis seperti yang mereka baca. 

Sampai ukuran kotak pun harus sama, tanpa tahu maksud dari pemilihan ukuran kotak tertentu, pokoknya kalau di tutorial mengatakan hasilnya 10 kg, maka hasil yang akan dia per oleh juga harus 10 kg. 

Padahal di dalam proses budidaya ulat hongkong itu selalu ada seninya.

Kalau memulai budidaya ulat hongkong dengan didasari oleh pemikiran yang kaku seperti di atas, yang ada nanti pasti peternak pemula akan mudah menyerah. 

Mereka tidak akan bisa lebih kreatif dan inovatif.

Mereka terlalu mempercayai dan berpegang teguh dengan tutorial yang sudah dia baca berkali-kali di internet atau di buku, tanpa tahu dan mengerti bagaimana dan di mana lokasi penulis buku atau blog itu beternak. karena berbeda lokasi budidaya bisa berbeda juga hasilnya.

Sebenarnya di sinilah seninya, seni menghitung, menakar dan memprediksi hasil. 

Seperti saat kita menentukan ukuran kotak untuk budidaya ulat hongkong, kita tidak bisa begitu saja meniru besar kotak dari tutorial yang kita baca. 

Kita harus selalu menghitungnya dulu, berapa banyak ulat hongkong yang mau di kembang biakkan, dan berapa banyak nanti target hasil panennya. 

Selain itu, perlu diperhatikan juga luas lokasi peternakan kalian, karena tentu saja kotak-kotak yang dipakai akan memakan luas ruang yang ada di peternakan kita. 

Dan itu baru sebagian seni menghitung kotak dan ukurannya saja, masih banyak seni yang lainnya yang harus dipelajari.

Saat memulai budidaya ulat hongkong kita juga harus tahu seni dalam menentukan akan mulai beternak dari bibit ulat hongkong atau dari kepik ulat hongkong.

Kita juga harus belajar serta seni menyelaraskan cara budidaya kita, yaitu seni menghitung antara berapa jumlah bibit, berapa persen bibit yang mati dan berapa banyak jumlah panen dari bibit yang kita pelihara.

Belum lagi, cara budidaya ulat hongkong juga sangat ditentukan oleh lokasi tempat kita beternak ulat hongkong. 

Lokasi didaerah panas dan daerah dingin itu berbeda cara penanganan ulat hongkong nya, karena seni beternak ulat hongkong itu, ada juga pada menjaga suhu dan kelembaban di lokasi peternakan kita.

Misalnya, kalau suhu peternakan terlalu panas, maka bayi-bayi ulat hongkong, sudah pasti akan mati kalau tidak segera kita turunkan suhunya, dengan cara memberikan banyak buah untuk minumnya, dan lain sebagainya.

Lain lagi, kalau beternak ulat hongkong di daerah yang udaranya dingin. 

Didaerah dingin budidaya ulat hongkong harus dilakukan di tempat tertutup yang terjaga kehangatan suhunya. 

Berbeda lagi dengan cara budidaya ulat hongkong di lokasi dengan kelembaban yang tinggi. 

Di situasi ini, kalau tidak dimonitor kelembapannya dengan baik, bisa-bisa semua kotak yang berisi telur akan di invasi oleh hama gurem.

Penjelasan-penjelasan di atas tadi, itu baru sebagian kecil dari seni beternak ulat hongkong. 

Masih banyak yang harus kita pelajari, supaya kita bisa mengerti dan tahu artinya seni beternak ulat hongkong.

Tetapi, tentu saja cara-cara budidaya ulat hongkong ini tidak akan bisa dipelajari secara cepat, semua harus mengikuti prosesnya. 

Seni beternak ulat hongkong ini, hanya bisa didapat dengan pengalaman yang harus dilakukan dan dijalani. 

Maka dari itu, saran saya bagi para peternak pemula, sering-seringlah berkreasi dan berinovasi untuk menemukan seni beternaknya sendiri. 

Bagaimanapun juga metode atau cara beternak di kota atau daerah A, hasilnya bisa sangat berbeda dengan cara beternak ulat hongkong di kota atau daerah B,C dan D.

Kalau cara kita beternak tidak fleksibel, hanya meniru satu sumber saja, maka saya jamin pasti budidayanya akan gagal, bisa itu gagal total atau pun gagal/habis modal. 

Jadi bagi peternak ulat hongkong pemula, silakan cari bahan-bahan yang sebanyak-banyaknya dari berbagai tutorial di internet maupun di toko buku, untuk memperluas wawasan dalam budidaya ulat hongkong.

Kesimpulan
Belajarlah sambil melakukan budidaya ulat, jangan kebanyakan belajar tetapi takut memulai, karena pengalaman tidak akan bisa dipelajari dari artikel.

Pengalaman hanya bisa dipelajari jika kita melakukan budidaya langsung.  

Upayakan selalu "UPGRADE SKILL". 

Jadi, nantinya waktu kita beternak ulat hongkong, kita tidak akan mengeluh kalau hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena budidaya ulat hongkong itu memang ada seninya.

Ulat hongkong itu makhluk hidup, mereka juga punya kebutuhan yang sesuai untuk mereka hidup, kalau kita tidak mampu menyediakan kebutuhan hidup mereka sesuai dengan apa yang mereka inginkan, mereka pasti akan mati.

Kalau mereka mati, budidaya kita juga akan berhenti, Selamat mencoba, semoga sukses.


Posting Komentar untuk "Bagi Saya, Budidaya Ulat Hongkong itu ada Seninya"