Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Ulat Hongkong sebelum memulai Budidaya bagi Pemula

Mengenal Ulat Hongkong



Bagi para calon peternak ulat hongkong pemula, ada baiknya sebelum praktek budidaya secara langsung, kita memahami dulu secara teori apa dan bagaimana ulat hongkong itu.

Sebab tanpa memahami apa ulat hongkong itu dan bagaimana siklus hidupnya, sangat mustahil bagi kita untuk bisa membudidayakannya secara baik dan benar.

Pada dasarnya bentuk ulat hongkong itu bukan hasil dari siklus lengkap hidup mereka, ulat hongkong ini sebenarnya adalah larva dari telur kumbang ulat hongkong. 

Istilah kerennya itu kumbang tenebrio molitor. kumbang yang disebut tenebrio molitor ini mempunyai warna khas hitam gelap dan mengkilap, mereka tidak bisa terbang dan suka sekali berkelompok. 

Tahapan siklus hidup kumbang ulat hongkong yaitu dari telur kemudian berubah menjadi larva, berubah lagi menjadi kepompong dan terakhir adalah menjadi kumbang dewasa. 

Di dalam siklus hidup lengkapnya ulat hongkong sangat tergantung dari kualitas suhu, kelembaban dan ketersediaan makanan, biasanya siklus hidup lengkap ulat hongkong akan memakan waktu antara 4 bulan sampai 1 tahun.

Ulat hongkong ini termasuk dalam jenis hewan/serangga yang melakukan holometabola. 

Holometabola adalah suatu proses dimana salah satu spesies hewan mengalami perubahan bentuk mulai dari telur sampai dewasa dengan tahapan-tahapan yang bervariasi.

Berikut ini penjelasan tahap - tahap siklus ulat hongkong.

Telur Kumbang Tenebrio.

Kalau siklus hidup ulat hongkong di alam liar, biasanya akan dimulai saat awal-awal musim panas, saat itu kumbang betina yang juga sudah kawin, mulai mencari tempat untuk menyimpan telur mereka.

Sedangkan untuk pembiakan yang dilakukan di dalam ruangan akan sedikit berbeda, di peternakan mereka akan bertelur di media yang sudah disiapkan oleh peternak, seperti polar gandum atau yang lainnya.

Kumbang betina pada suhu yang benar akan menghasilkan  sebanyak +/- 300 telur sekali bertelur.

Ulat Hongkong

Telur yang dihasilkan oleh kumbang betina yang dipijahkan, setelah -/+ 4 - 15 hari mereka akan menetas, tetapi ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa lama waktu yang dibutuhkan telur ulat untuk menetas bisa mencapai 20 - 40 hari. 

Sekali lagi itu tergantung dari suhu dan kelembaban. telur-telur itu akan menetas menjadi bayi-bayi ulat hongkong putih, bentuknya ramping dan kecil.

Dalam beberapa hari mereka akan berubah warna menjadi kuning gading, dan dengan banyaknya makanan mereka dilingkungan mereka, mereka akan tumbuh sampai +/- 2,6 cm. saat tumbuh mereka akan sering kali ganti kulit. 

Dari sebuah sumber yang bisa dipercaya dikatakan, ulat-ulat ini akan mengganti kulitnya sampai 10 - 13 kali dalam siklus hidupnya, dan setelah ulat itu dewasa mereka akan menyimpan cadangan makanan di dalam tubuh sebagai persiapan, waktu mereka menjadi kepompong atau pupa.

Sebagai tambahan, ulat hongkong itu akan berhenti beraktivitas kalau suhu disekitarnya menjadi sangat dingin (>20'C),atau sitilah biologinya mereka akan ber hibernasi.

Kepompong Ulat Hongkong

Saat sudah waktunya ulat hongkong  dewasa berubah menjadi pupa, bentuknya gemuk, lunak dan berwarna putih, meringkuk seperti huruf "C",

Beberapa hari berselang maka pupa yang berwarna putih susu tadi akan sedikit berubah menjadi kuning kecoklatan, ulat akan berpuasa selama menjadi kepompong, hanya sedikit bergerak-gerak, dan setelah 6 - 18 hari akan keluar kumbang berwarna putih.

Kumbang Ulat Hongkong

Kumbang yang pertama kali menetas warnanya putih kekuningan, dan setelah 2 - 3 hari akan berubah warna menjadi coklat muda, 4 hari kemudian kumbang akan berubah warna lagi menjadi hitam, kalau sudah berwarna hitam, merreka sudah dewasa dan sudah bisa kawin.

Kumbang ulat hongkong tidaak bisa terbang meskipun mempunyai sayap, maka dari itu ulat hongkong sangat mudah untuk dii budidayakan.

Setelah kumbang dewasa, mereka akan lebih sering berkelompok dan kalau suhunya berada sekitar 25 - 28' C, mereka pasti akan mulai bertelur. dan siklus akan berulang lagi, begitu seterusnya.

Kesimpulan
mengetahui siklus ulat hongkong ternyata tidak susah, siklus mereka jelas dan tidak terlalu sulit untuk dipelajari, dengan begitu ulat hongkong juga tidak susah untuk diternakkan didalam sebuah peternakan.

Sifat ulat hongkong juga omnivora yaitu memakan segalanya, yang membuat kita tidak akan susah dalam menentukan pakan ulat hongkong. Selamat Mencoba
Bantu berikan donasi jika artikel ini dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk mensupport artikel-artikel mendatang yang baru tentang ulat hongkong di blog ini. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Mengenal Ulat Hongkong sebelum memulai Budidaya bagi Pemula"