Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pakan Terbaik untuk Beternak Ulat Hongkong, Begini Tips Memilihnya

cara memilih pakan yang ternaik untuk beternak ulat hongkong


Bisa dikatakan masih banyak peternak ulat hongkong pemula yang tidak mengetahui bahwa pakan sangat penting untuk produktivitas dan perkembangan ulat hongkong. Jadi pada awal mulai beternak ulat hongkong kita sudah harus bisa menentukan akan menggunakan pakan apa untuk ulat hongkong kita, dan berikut ini saya buatkan artikel tips memilih pakan terbaik untuk beternak ulat hongkong.

Selama ini sudah sering disebuutkan, bahwa Pollard gandum adalah pakan terbaik bagi ulat hongkong.

Tapi mungkin banyak yang belum tahu bahwa sejarahnya dulu pertama kali ulat hongkong itu ditemukan berada di lumbung penyimpanan gandum, jadi setelah itu mereka menyatakan bahwa gandum jadi makanan utama ulat hongkong selama ini, padahal tidak.

Setelah diadakan penelitian maka diketahui bahwa ulat hongkong juga sering memakan kayu mati, bangkai hewan dll. Ulat hongkong bisa dibilang pemakan segalanya, bahkan stereoform juga mereka mau.

Tapi dari jenis makanan yang mereka makan jelas gandum adalah yang terbaik, cuman di indonesia yang mayoritas makan nasi (beras) membuat gandum menjaadi produk yang sangat langka, nah karena itu para peternak ulat hongkong harus mencari pakan alternatif untuk ulat hongkong. 

Dari beberapa pilihan pakan yang ada. sekitar 60% peternak akan memilih pur ayam (pakan ayam) sebagai pengganti gandum apabila gandum langka, berikut ini penjelasan pakan pur ayam yang bisa diberikan ke ulat hongkong dengan fase-fase nya :

Fase Telur Menetas

Disini saya memulai penjelasan tentang pakan dari fase telur yang sudah menetas, saat fase ini pakan yang diperlukan adalah pakan yang mempunyai kadar protein yang tinggi antara 19 – 22%, nah makanan ternak yang mempunyai kandungan protein 19 - 22% itu biasanya pakan ternak buatan pabrik (poultry) yaitu pakan ayam. Pakan ayam juga dibagi 2 jenis yaittu pakan ayam pedaging (grower) dan ayam petelur (layer).

Perbedaanya ada di jumlah proteinnya grower diatas 20% sedangkan layer dibawah 19%, dan untuk fase ini bisa menggunakan keduanya karena ulat hongkong masih kecil kadang tidak terlihat.

Fase Remaja

Di fase ini ulat hongkong sudah berukuran medium sekitar 1 cm, di fase ini sangat dibutuhkan protein yang tinggi juga utk mempercepat pertumbuhan, maka dari itu diperlukan pakan ayam yang type grower, pakan ini bisa mempercepat pertumbuhan yang nantinya bisa dilihat biasanya setelah dipindah dari kotak kepik hanya dalam waktu 45 - 60 hari mereka sudah bisa dipanen.

Fase Dewasa

Difase dewasa ini masih sangat diperlukan protein yang tinggi juga, sehingga pakan ayam grower sangat dibutuhkan di sini, sehingga nantinya ulat-ulat tersebut akan tumbuh dengan sempurna, dan kepompong nya juga sehat dan tidak yang menjadi kepompong premature, sehingga hasilnya nanti, kepik ulat hongkong nya akan besar, sehat dan yang pasti produksi telurnya akan lebih banyak.

Fase Kepompong

Saat fase ini sama sekali tidak dibutuhkan pakan, karena mereka puasa.

Fase Kepik

Penggunaan pakan yang tepat di fase ini akan mempengaruhi produksi telur dan daya tahan kepik itu sendiri, walaupun kepiknya besar tapi kalau pakan yang diberikan tidak sesuai dengan peruntukannya kepik akan cepat mati, dan bisa juga produksi telur sangat sedikit.

Untuk fase ini yang diperlukan adalah pakan dengan jumlah protein sedang dengan kandungan kalsium yang tinggi untuk daya tahan kepik, supaya kumbang ulat hongkong bisa bertelur banyak dan tidak mudah mati, jadi bisa dipastikan dalam fase ini kepik perlu diberi pakan ayam layer.

Harus diketahui juga perbedaan pollard gandum dengan pakan ayam itu banyak sekali, pollard cuman punya 1 tipe saja, sedangkan pakan ayam dibagi menjadi 2 tipe di masing-masing jenis, berikut pembagiannya:

1. Pakan Ayam Grower:

Grower Starter

Grower Finisher

2. Pakan Ayam layer :

Starter

Grower

Developer

Layer

Berikut ini adalah perbandingan kandungan nutrisi dari pollar gandum, pur ayam pedaging (grower) dan pur ayam petelur (layer)

Pollar gandum :

Bahan kering 99,4%

Lemak kasar 5,1%

Protein kasar 17 %

Serat kasar 8,8%

BETN(bahan extract tanpa nitrogen) 45%

abu 23 %


Pakan ayam pedaging

Kadar air 10%

Protein 20%

Energi 3200

Lisin 1,1%

Metionin 0,38%

Metionin sistin 0,72%

Kalsium 0.9%


Pakan ayam petelur

Kadar air 10%

Protein 17%

Energi 2900

Lisin 0.52%

Metionin 0,22%

Metionin sistin 0,47%

Kalsium 2%

Masing – masing tipe pakan diatas punya kandungan gizi yang relatif sama, perbedaannya ada di jumlah kandungannya gizinya, sehingga kegunaanyapun berbeda-beda.

Nah untuk yang ingin beternak ulat hongkong silahkan bereksperimen jenis pakan yang mana yang cocok didaerah tempat kamu beternak, karena beda tempat dan beda pakan akan berbeda juga hasilnya.

Sebagai tambahan selama beternak ulat hongkong pakan ayam tipe grower harus benar-benar dijaga kelembabannya karena kalau telalu lembab maka akan mudah muncul hama gurem.

Kesimpulan

Walau banyak pakan alternatif yang bisa digunakan untuk budidaya ulat hongkongm tetapi hampir 60% peternak menggunakan pur yam sebagai media dan pakan ulatnya. Dikarenakan pur ayam mudah ditemukan dimana saja, tidak seperti pollar gandum yang sangat jarang ditemukan. Jadi kalian milih pakan apa?
Bantu berikan donasi jika artikel ini dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk mensupport artikel-artikel mendatang yang baru tentang ulat hongkong di blog ini. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Pakan Terbaik untuk Beternak Ulat Hongkong, Begini Tips Memilihnya"