Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menentukan Jenis Kotak untuk Budidaya Ulat Hongkong

Kotak Budidaya

Setiap usaha ataupun bisnis, baik itu online ataupun offline, baik itu berbentuk jasa atau bisnis yang menghasilkan produk, pasti memerlukan modal usaha.

Modal usahanya bisa berupa uang ataupun tenaga, sehingga dalam memulai sebuah usaha selalu dibutuhkan perhitungan yang matang, supaya usaha kita berkembang sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Bicara tentang modal, membudidayakan ulat hongkong juga membutuhkan modal awal yang besarnya tergantung dari target produksi atau panen ulat nantinya.

Semakin banyak target panennya, sudah dipastikan akan memerlukan modal yang besar juga.

Disini, di artikel ini, saya akan menjelaskan cara menentukan jenis kotak yang akan kita pakai di peternakan ulat hongkong kita.

Penentuan jenis kotak juga merupakan salah satu hal paling penting yang harus kita lakukan sebelum kita memulai budidaya. Sebab, jenis kotak yangkita akan pilih nanti, akan menentukan besarnya  modal yang harus kita keluarkan di awal.

Menentukan jenis kotak yang akan kita gunakan, sangat penting dilakukan, pada saat awal kita akan memulai membudidayakan ulat hongkong, karena saat nanti kita sudah beternak ulat hongkong, kita pasti akan memerlukan kotak untuk tempat pembiakan ulat.

Jenis kotak yang akan piilih itu nanti, akan diperlukan dengan jumlah yang sangat banyak, tergantung dengan target produksi kita yang kita rencanakan diawal. 

Pada dasarnya, hanya ada 2 jenis bahan kotak yang akan dipakai budidaya ulat hongkong, yaitu kotak berbahan plastik atau kotak berbahan kayu. 

Jenis-jenis kotak tersebut mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangannya. jadi berikut ini akan saya coba jelaskan satu persatu.

Kotak Berbahan Plastik

Kotak yang berbahan dasar plastik, terkenal kualitasnya yang tahan lama, dan kotak plastik tidak akan mudah dimakan oleh ulat hongkong itu sendiri atau rayap.

Kotak berbahan plastik juga ringan, apalagi kalau ukurannya kecil.

Kotak pastik karena dibuat oleh pabrik, pasti mempunyai banyak pilihan warna, serta banyak pilihan ukuran, mulai dari ukuran yang paling kecil, sampai ukuran yang untuk skala industri semuanya ada.

Kotak barbahan dasar plastik merknya juga bermacam-macam, mulai dari merk terkenal sampai merk biasa, biasannya merk inilah yang menentukan kualitas dan harganya.

Itulah kelebihan kalau kita memilih kotak berbahan dasar plastik.

Sedangkan kekurangan kotak berbahan dasar plastik, adalah dari segi harganya. harga kotak plastik ukuran sekitar 40 cm x 60 cm (kotak roti/donat) yang paling murah harganya sekitar Rp.50.000 perkotak,  harga itu sudah yang paling murah, jadi bisa kalian kalikan saja dengan berapa kebutuhan kotak, nanti kalian bisa tahu berapa harga totalnya.

Sebagai contoh, apabila kalian membutuhkan kotak plastik ukuran 40x60 seperti diatas tadi, dengan jumlah pembelian sebanyak 200 kotak, maka modal awal yang harus dikkeluarkan untuk membeli kotak adalah Rp.10.000.000.

Kotak plastik ukuran dan skala untuk industri ada juga, harganya juga lebih mahal dari yang biasa. kalau kalian memilih untuk menggunakan kotak dengan ukuran industri, kalian akan membutuhkan modal yang lebih banyak lagi.

Daripada kalau kita membeli kotak plastik merek biasa, tetapi biasanya, toko atau pabrik, akan memberi diskon yang besar, kalau kita ingin membeli dengan kuantitas yang sangat banyak.

Satu lagi kekurangan dari jenis kotak plastik ini, yaitu tidak ada ukuran yang sesuai dengan yang kita inginkan. 

Ukuran standar yang sering digunakan peternak ulat hongkong itu kotak dengan ukuran minimal 40cm x 60cm, kalau menggunakan kotak plastik, tidak akan ada ukuran yang sama, yang ada hanya ukuran yang mendekati ukuran kotak 40 x60.

Kotak berbahan dasar kayu

Berbeda dengan kotak plastik, kotak kayu tidak akan tahan lama, tetapi tetap masih bisa dipakai sampai sekitar 2 - 5 tahun, tergantung perawatan, yang kemudian harus diremajakan lagi atau diganti dengan kotak kayu yang baru.

Biaya pembelian kotak kayu jauh lebih murah, maka dari itu 90% peternak akan membuat sendiri kotak ulat nya, atau bisa juga pesan ke tukang perabot.

Pengalaman saya waktu membuat kotak kayu sendiri pada awal saya membudidayakan ulat hongkong, hanya dengan modal Rp.12.000 sudah mendapatkan 1 kotak kayu dari bahan tripleks ukuran 40 cm x 60 cm, lumayan jauh kan bedanya dengan harga kotak plastik?

Kayu Tripleks yang saya gunakan untuk alas kotak menggunakan tripleks tebal 3mm, sedangkan untuk dinding kotak menggunakan tripleks tebal 9mm.

Harga tripleks di setiap kota atau daerah berbeda-beda, jadi silakan kalian hitung sendiri, berapa modal yang kalian butuh kan, kalau kalian menggunakan kotak dari bahan dasar kayu.

Dari Jenis-jenis kotak yang sudah saya jelaskan di atas tadi, perbedaan paling kelihatan, adalah di perbedaan harga antara kotak kayu dan kotak plastik. 

Harga kotak plastik bisa 2 bahkan sampai 10 kali lipat harga kotak kayu, dan kotak kayu harganya bisa lebih murah lagi, apabila kita bisa membuatnya sendiri, seperti yang saya jelaskan tadi dengan menggunakan tripleks, bisa juga menggunakan kayu papan untuk/bekas cor, atau membeli  kotak bekas dari peternak yang sudah tidak lagi memerlukan kotak-kotaknya.

Kalau masalah tahan lamannya, mungkin itu bukan 100% jadi penentuan kita untuk memakai jenis kotak tertentu, karena seumpama kita memilih menggunakan kotak kayu, saat nanti kita harus memperbarui kotak kayu kita, kita pasti juga seharusnya sudah mendapat untung dari budi daya ulat hongkong kita, jadi biaya sebagai penambahan modal juga tidak jadi masalah, hanya mungkin ada di masalah perhitungan untung rugi saja.

Kesimpulan

Kalau kalian mempunyai modal awal yang cukup besar, menggunakan kotak plastik mungkin akan menjadi pilihan yang bijak. Tetapi tetap harus dibarengi dengan target yang lebih besar juga, agar bisa mengembalikan modal awal yang sudah digunakan untuk membeli kotak plastik.

Kotak dari kayu menjadi banyak pilihan peternak-peternak pemula karena biaya membuatnya yang murah dan masih bisa tahan lama kalau perawatan kotaknya juga baik.

Biaya pengadaan kotak kayu juga bisa ditekan lagi, dengan cara membeli kotak bekas dari peternak yang sudah tidak menggunakannya lagi.

Jadi kotak jenis apa yang akan kalian pilih? 




Bantu berikan donasi jika artikel ini dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk mensupport artikel-artikel mendatang yang baru tentang ulat hongkong di blog ini. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Cara Menentukan Jenis Kotak untuk Budidaya Ulat Hongkong "