Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Harga Ulat Hongkong

keuntungan budidaya ulat hongkong

Diartikel yang lalu saya pernah membahas tentang nilai ulat hongkong. 

Sudah dijelaskan di sana tentang apa yang membuat ulat hongkong bernilai sangat tinggi, dan sekarang saya ingin mencoba menjelaskan tentang harga rata - tertinggi ulat hongkong di Indonesia, karena lokasi saya memang berada di Indonesia.

Rata-rata suhu udara di Indonesia itu berada dalam iklim tropis, yang berarti kita berada dalam 2 musim, yaitu musim panas dan musim hujan, dan kedua musim ini mempunyai kelembaban yang tinggi.

Faktor yang menjadi penyebab Indonesia mempunyai kelembaban udara yang terhitung tinggi adalah :        

  1. Wilayahnya kepulauan dan dikelilingi sejumlah laut yang luas.

  2. Sering terjadi Penguapan air karena terletak di daerah tropis.

  3. Masih banyaknya hutan lebat dan hutan buatan yang cukup luas, yang akan membantu mempercepat proses uap berubah menjadi air.

  4. Banyak pegunungan/dataran tinggi yang bisa menahan angin pembawa hujan.


Salah satu ciri iklim tropis di Indonesia adalah, “Kelembapan udara di iklim tropis selalu lebih tinggi dari pada suhunya, di bulan-bulan tertentu dalam 1 tahun”.

Kelembaban udara rata-rata sekitar 80%. dan ini benar - benar sangat mempengaruhi hasil panen dalam budidaya ulat hongkong.

Ulat hongkong itu hanya mau bereproduksi maksimal apabila berada dalam suhu antara 18' C - 37' C, dan kelembaban antara 55% - 80%.

Apabila suhu berada di atas 37'C maka ulat hongkong akan kepanasan dan mungkin akan mati dan apabila suhu di bawah 18'C maka ulat hongkong akan berhenti bereproduksi atau hibernasi.

Sedangkan kelembaban lebih berpengaruh ke aktivitas ulat hongkong tersebut, makin tinggi kelembaban maka mereka akan lebih aktif, tapi jangan lupa, kelembaban yang tinggi itu biasanya hanya ada didaerah tertentu diindonesia, seperti dibandung, bogor atau malang yang rata-rata memang berada di tempat yang datarannya tinggi.

Tapi sebenarnya untuk sekarang ini ketidakpastian suhu dan kelembaban itu bisa diatur dengan berbagai cara seperti dengan menggunakan kipas angin, AC, dehumidifier atau cara lainnya untuk menjaga agar suhu dan kelembaban peternakan ulat hongkong kita konstant di angka seperti di atas.

Karena ulat hongkong sangat membutuhkan penanganan yang lebih baik, maka dari itu tidak semua orang bisa beternak ulat hongkong karena itu saat ini ulat hongkong masih bisa dibilang harganya sangat menguntungkan.

Harga sangat tinggi ulat hongkong dipicu oleh permintaan dari para penghobi binatang peliharaan seperti burung, reptil, ikan, unggas, hamster, umpan pancing dan sugarglider yang sangat tinggi, tapi tidak seimbang dengan jumlah produksi dari para peternak ulat hongkong.

Untuk daerah jawa, baik itu jawa tengah, jawa barat dan jawa timur, harga ulat hongkong masih dikisaran Rp. 55.000 - Rp. 65.000 / kilogram karena disamping persaingan yang sudah tinggi antar peternak.

Peternak ulat hongkong disana juga sangat kreatif dan suhu serta kelambaban didaerah dijawa rata - rata memenuhi syarat untuk beternak ulat hongkong.

Sedangkan untuk diluar jawa seperti di Bali, sumatera dan kalimantan, harga rata - rata ulat hongkong masih sangat bagus yaitu di Rp. 65.000 - Rp.150.000 per kilogramnya.

Ini dikarenakan belum banyaknya peternak ulat hongkong di Bali, sumatera dan kalimantan dan permintaan dari penghobi binatang masih sangat banyak, maka dari itu ayo kita beternak ulat hongkong, yang caranya sudah banyak saya jelaskan di artikel - artikel saya di blog kotak ulat ini.

Budidaya ulat hongkong, tidak memerlukan tempat yang luas dan selama masih panen ulat hongkong antara 20 kg - 30 kg, masih bisa dikerjakan sendiri, maka dari itu budidaya ulat hongkong ini menjadi solusi usaha rumahan yang sangat menjanjikan ke depannya.

Bayangkan saja hanya dengan modal membeli ulat hongkong 1 kilo sekitar Rp.70.000, kita bisa menghasilkan 3 - 5 kilo ulat hongkong setiap minggunya, kalau dikembangkan menjadi 30kg per minggu. dan kalau harga per kilonya semisal 100.000, maka kita bisa mendapat penghasilan -/+ Rp.3.000.000 / minggu.

Tetapi sepengalaman saya beternak ulat hongkong, ada bulan - bulan di mana terdapat surplus ulat hongkong sehingga harga ulat hongkong akan menurun selama bulan - bulan itu, biasanya terjadi di antara bulan Oktober sampai Desember, dan sampai saat ini saya belum tahu kenapa bisa seperti itu.

Bisa jadi karena memang bulan - bulan itu adalah masanya ulat hongkong berkembang biak dengan bagus, atau karena suhu dan kelembaban nya di bulan tersebut cocok untuk perkembangbiakan ulat hongkong, 

Sudah paham belum?.

Posting Komentar untuk "Harga Ulat Hongkong"